Archive for November 2018

  • Soal Rancang Bangun Jaringan

    0
    Soal dan jawaban rancang bangun jaringan


    1. Apakah yang dimaksud dengan Routing?
    jawab : Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.

    2. Berdasarkan pengiriman data routing dibagi menjadi 2, sebut dan jelaskan!
    jawab : 
    • Routing Static
    Routing Static adalah salah satu cara untuk membuat table routing secara manual.
    • Routing Dynamic
    Routing Dynamic adalah routing yang memanfaatkan suatu algoritma sehingga perangkat router dapat menentukan jalur routingnya secara otomatis, dengan cara menjelajah jaringan tersebut dan bertukar informari routing antar router.
    3. Apakah maksud dari sebuah router memiliki kemampuan routing?
    jawab : Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.

    4. Bagaimana cara kerja protocol routing RIP?
    jawab : 
    Cara Kerja RIP
    • Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway.
    • Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika menerima update routing .
    • Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table .
    • Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan.
    • Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari gateway tersebut dalam waktu tertentu
    • Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat broadcast di setiap network yang terhubung
    5. Apakah yang dimaksud dengan default routing?
    jawab : Default Route adalah jalur default untuk paket yang mempunyai alamat network tujuan tertentu tetapi tidak dapat di routing table router yang disinggahi.

    6. Apakah yang dimaksud routing statis?
    jawab : Static routing adalah salah satu cara untuk membuat table routing secara manual.

    7. Bagaimana cara kerja dari routing statis?
    jawab :
    Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:
    • Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
    • Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
    • Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
    8. Sebutkan aturan-aturan routing statis!
    jawab :
    Aturan – aturan static routing
    • Konfigurasi routing dilakukan secara manual
    • Tidak memberikan informasi atau update otomatis antar router
    • Optimal untuk network hub and spoke
    9. Sebutkan perintah dasar routing statis!
    jawab :
    • Show running-config (sh ru)
    Menampilkan konfigurasi yang sedang berjalan di RAM. Termasuk host name, passwords, interface IP addresses, routing protocol yang aktif, DHCP dan konfigurasi NAT. Dapat dijalankan di EXEC mode.
    • show startup-config (sh st)
    Menampilkan konfigurasi yang sedang berjalan di NVRAM. Termasuk host name, passwords, interface IP addresses, routing protocol yang aktif, DHCP dan konfigurasi NAT.
    • show version (sh ver)
    Menampilkan informasi tentang versi software yang sekarang sedang jalan lengkap dengan informasi hardware dan devicenya.
    • show ip protocols (sh ip pro)
    Menampilkan status interface IP baik secara global maupun khusus dari protokol yang terkonfigurasi pada saat ini (konfigurasi IP awal).
    • show ip route (sh ip ro)
    Menampilkan Konfigurasi IP yang dilakukan baik secara global maupun secara khusus dari router. Baik berupa configurasi IP pada FastEthernet0/0 maupun pada IP Serial2/0
    • show interfaces (sh int)
    Untuk menampilkan statistic semua interface router mulai dari FastEthernet dan Serial. Untuk menampilkan statistic interface tertentu, menggunakan perintah show interfaces diikuti dengan nomor port/slot interface
    • ping (pi)
    Untuk melakukan / melihat koneksi antar jaringan yang sedang berhubungan. Perintah ping harus diikuti address or hostname. Contoh ; ping 192.168.0.2
    • traceroute (tra)
    Untuk mengirimkan secara serempak sebuah urutan paket dengan menambahkan nilai TTL (Time to Live). Ketika sebuah router lanjutan menerima sebuah paket terusan, maka akan mengurangi nilai TTL sebelum meneruskan nya ke router berikutnya. Perintah trace diikuti oleh address or hostname.

    10. Sebutkan prosedur untuk melakukan routing paket!
    jawab :
    • Routing langsung, maksud dari routing langsung adalah prosedur yang dilakukan langsung menuju ke alamat komputer yang dituju. Misal komputer kita memiliki IP 172.16.253.199 langsung mengirimkan ke alamat IP tujuan pada alamat 172.16.253.200
    • Routing tidak langsung, pengertian dari routing tidak langsung berlawanan dengan routing langsung. Pada metode ini data yang dikirimkan akan melalui komputer lain terlebih dahulu. Misal kita masih menggunakan contoh pada point ke satu, maka data akan dilewatkan pada IP 172.16.253.201 dahulu sebelum dikirimkan ke IP 172.16.253.200

    Sumber : http://axelagusta.blogspot.com/search/label/Rancang%20bangun%20jaringan.
  • KERJA PROYEK BAB 7

    0
    BAB 7
    ANALISIS PROYEK

    A.Gagasan orisinil dan terintegrasi

    Pada mulanya, istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Namun strategi pembelajaran dalam dunia pendidikan diartikan sebagai perencanaan yang  berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk metode  strategi pembelajaran juga disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. (Arifin, 2012)
    Dalam konteks sistem informasi, sistem terintegrasi (integrated system)merupakan sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa sistem-sistem komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik maupun secara fungsional. Sistem terintegrasi akan menggabungkan komponen sub-sub sistem ke dalam satu sistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satu kesatuan sistem.
    Sistem terintegrasi merupakan tantangan menarik dalam software development karena pengembangannya harus terus mengacu pada konsistensi sistem, agar sub-sub sistem yang sudah ada dan tetap dimanfaatkan secara operasional masih tetap berfungsi sebagaimana mestinya baik ketika proses mengintegrasikan sistem maupun setelah terintegrasi. Tantangannya adalah bagaimana merancang sebuah mekanisme mengintegrasikan sistem-sistem tersebut dengan effort paling minimal – bahkan jika diperlukan, tidak harus melakukan refactoring atau re-developing lagi sistem-sistem yang sudah ada. (Prihanto, 2009)

    B. Otonomi tim kerja

    Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mengkoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu. Definisi ini memiliki tiga komponen. Pertama, dibutuhkan dua orang atau lebih. Kedua, orang – orang dalam sebuah tim memiliki interaksi regular. Ketiga, orang – orang dalam sebuah tim memiliki tujuan kinerja yang sama.
    Kelompok tidak sama dengan tim. Kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung, yang bergabung bersama-sama untuk mencapai sasaran. Suatu kelompok kerja adalah kelompok yang terutama berinteraksi untuk berbagi informasi dan mengambil keputusan untuk membantu tiap anggota berkinerja dalam bidang tanggung jawabnya. Kelompok kerja tidak perlu untuk melakukan kerja kolektif yang menuntut upaya gabungan. Jadi kinerja mereka sekedar jumlah kinerja sumbangan individual dari tiap anggota kelompok. Tidak ada sinergi positif yang akan menciptakan suatu tingkat keseluruhan kinerja yang lebih besar daripada jumlah masukan. (Habibah, 2013)
    NILAI dan NORMA – Kelompok mengembangkan pola hubungan sosialnya sendiri, termasuk kode dan praktek (norma) yang patut ditunjukkan lewat perilaku kelompok tersebut. Norma yang ada dalam kelompok yang bersifat informal misalnya:
    1. Tidak menghasilkan output yang terlalu besar dibandingkan para anggota lain atau melebihi batasan produksi yang ditetapkan kelompok;
    2. Tidak menghasilkan produksi atau output yang lebih rendah ketimbang yang diberlakukan kelompok;
    3. Tidak mengatakan sesuatu pada supervisor atau manajemen yang bisa membahayakan anggota kelompok lainnya; dan
    4. Orang dengan otoritas atas anggota kelompok lain, semisal inspektur, seharusnya tidak mengambil keuntungan dari senioritasnya tersebut atau menjaga jarak sosial dengan kelompok. (Basri, 2011)
    C.Investigasi kelompok secara kolaboratif

    Definisi belajar kooperatif menurut Johnson (1994) adalah kegiatan belajar mengajar secara kelompok kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama untuk sampai kepada pengalaman belajar yang optimal, baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok. Suherman (2001) mengemukakan hal hal yang harus dipenuhi dalam kelompok kecil pembelajaran kooperatif adalah mereka harus merasa bahwa
    1) mereka adalah bagian dari tim dan tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan     bersama,
     2) masalah yang mereka hadapi adalah masalah kelompok dan berhasil tidaknya kelompok menjadi tanggung jawab bersama,
     3) untuk mencapai hasil maksimal mereka harus berbicara satu sama lain dalam mendiskusikan masalah yang mereka hadapi, dan
    4)setiap pekerjaan siswa berakibat langsung pada keberhasilan kelompoknya. 

  • BAB 6 Kerja Proyek

    0
    Makalah Pembagian Tugas dan
    Tanggung Jawab Anggota Tim


    Hasil gambar untuk logo pelita nusantara 1




    Disusun Oleh :     




    ·        Akbar Maulana Ajib

    ·        Diyan Ayu Safitri

    ·        Yana Ayu Setyaning

    ·        Veronica Anggraeni PS


    KATA PENGANTAR


              Puji syukur kami panjatkan kepada allah swt yang telah melimpahkan rahmat nya kepada kami semua sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul “ MENGANALISIS TOPIK PROYEK ”  tepat pada waktunya. Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran kerja proyek.
    Kami sadari dalam pembuatan proposal ini masih banyak sekali kekurangan, karena itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dari isi proposal ini.Dan kami mengharapkan  kritik dan saran untuk kami supaya kami bisa belajar dengan lebih baik lagi.
              Sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya.


    Pengertian Analisis dan Perencanaan
    Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutma dalam menghadapi lingkungan eksternal yangberubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat (dugaan). Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada elemen-elemen tertentu dari proses perencanaan dan proses yang sangat berhubungan terhadap penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. Kemudian memperkenalkan konsep perencanaan dan menyajikan sejumlah pendekatan untuk mengefektifkan perencanaan dari berbagai jenis. Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
    Analisis adalah penguraian pokok atau berbagai bagian dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Proyek adalah serangkaian aktifitas temporer dalam usaha melakukan dan mencapai tujuan unik (Schwalbe K, 2002).
                Pengertian Proyek
    Proyek merupakan pekerjaan yang tidak sederhana dan memiliki tujuan spesifik dan bersifat sementara. Proyek harus didefinisikan kapan dimulai dan kapan selesainya. Proyek bukanlah sebuah proses yang berkelanjutan. Proyek memerlukan alat bantu kontrol. Alat bantu seperti “gantt charts” atau “PERT charts” diperlukan dalam sebuah proyek untuk mengukur dan pengendalian. Proyek memiliki sponsor utama.

    Adapun ciri-ciri pokok sebuah proyek adalah:
    1.      Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir.
    2.      Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan diatas telah ditentukan.
    3.      Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas.
    4.      Nonrutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung.
                Tahapan Analisis Proyek
    Suatu rangkaian kegiatan yang menggunakan sejumlah sumber daya untuk memperoleh suau manfaat (benefit).Kegiatan ini tentunya memerlukan biaya (cost), yang diharapkan dapat memberikan suatu hasil (return) dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian diperlukan suatu perencanaan dan pelaksanaan, yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.
    1.             Hal-hal yang perlu diketahui dalam proyek
    Sebelum dilakukan suatu analisis proyek, perlu diidentifikasikan hal-hal berikut:
    a.       Ruang lingkup kegiatan proyek, yakni pada bidang-bidang apa saja proyek akan beroperasi (mission statement of business).
    b.      Cara kegiatan proyek dilakukan, yakni apakah proyek akan ditangani sendiri, atau ditangani juga oleh (beberapa) pihak lain?
    c.       Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan keberhasilan seluruh proyek, yakni mengidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan proyek.
    d.      Sarana yang diperlukan oleh proyek, menyangkut bukan hanya kebutuhan seperti material, tenaga kerja, dan sebagainya, tetapi juga fasilitas-fasilitas pendukung seperti jalan raya, transportasi, dan sebagainya.
    e.       Hasil kegiatan proyek tersebut serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil tersebut.
    f.       Akibat-akibat yang bermanfaat ataupun yang tidak dari adanya proyek tersebut.
    g.      Langkah-langkah rencana untuk mendirikan proyek, beserta jadwal masing-masing kegiatan tersebut.
    2.             Tahapan Melakukan Analisis Proyek
    Adapun tahapan dalam menganalisis kelayakan proyek yaitu :
    Ø  Identifikasi, sponsor proyek melihat adanya kesempatan investasi yang menguntungkan. Pengamatan terhadap lingkungan untuk memperkirakan kesempatan dan ancaman usaha
    Ø  Perumusan, tahap menerjemahkan kesempatan investasi kedalam suatu rencana proyek yang konkret, dengan faktor-faktor yang penting dijelaskan secara garis besar
    Ø  Penilaian, melakukan analisa dan menilai aspek pasar, teknik, keuangan, dan perekonomian
    Ø  Pemilihan, melakukan pemilihan dengan mengingat segala keterbatasan dan tujuan yang akan dicapai
    Ø  Implementasi, menyelesaikan proyek tersebut dengan tetap berpegang pada anggaran.
    3.             Jenis Evaluasi Kelayakan Proyek
    Untuk meminimalkan biaya dan efektifitas kegiatan, evaluasi kelayakan proyek dilakukan dalam dua tahap :
    a.    Evaluasi Pendahuluan (Preliminary study atau Pre-evaluation study). Tujuan Evaluasi Pendahuluan adalah untuk mengetahui faktor-faktor pengambat kritis (critical factors) yang dapat menghambat jalannya operasi bisnis proyek yang akan dibangun. Kemungkinan keputusan dari tahap ini adalah pembatalan rencana investasi, revisi rencana investasi, atau meneruskan evaluasi rencana investasi proyek ke tahap berikutnya, yakni studi kelayakan proyek.
    b.    Evaluasi Kelayakan Proyek (Project Feasibility Study). Fokus utama studi kelayakan proyek paling sedikit terpusat pada empat aspek (1) aspek pasar dan pemasaran terhadap barang atau jasa yang akan dihasilkan proyek; (2) aspek produksi, teknis dan teknologis; (3) aspek manajemen dan sumberdaya manusia; dan (4) aspek keuangan dan ekonomi.
    4.             Aspek-aspek Evaluasi Kelayakan Proyek (Studi Kelayakan)
    Analisas terhadap suatu proyek menyertai sejumlah tahapan kegiatan. Dalam hal ini, berbagai unsur dipersiapkan dan diuji untuk mencapai suatu keputusan. Oleh karena itu persiapan suatu proyek (project preparation)dapat dilihat sebagai suatu rangkaian yang akhirnya harus ditunjang dengan sejumlah penelaahan (studi) dan dokumen-dokumen untuk memungkinkan pengambilan keputusan (decision). Demikian pula ruang lingkup serta ketepatan dari informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dalam berbagai tahap proyek, tergantung dari sifat-sifat inheren (inheren caracteritic) seperti tujuan yang akan dicapai (the object of project),besarnya project (size of project), tingkat kompleksitas dan resiko.
    Maksud serta tujuan analisis/evaluasi project adalah untuk melakukan perhitungan perhitungan (forecasting) agar pilihan kita tepat dalam rangka usaha kita untuk melakukan suatu investasi modal, sebab apabila perhitungan kita salah, berarti akan gagal usaha kita untuk memperbaiki tingkat hidup, ini berati pula pengorbanan/penghamburan terhadap sumber/faktor produksi yang memang sudah terbatas ketersediaannya (langka). Oleh karena itulah, sebelum kita mengambil keputusan (decision)untuk melakukan investasi terhadap suatu proyek, perlu dilakukan persiapan-persiapan yang matang, perlu dilakukan perhitungan-perhitungan percobaan, kemudian mengevaluasinya untuk menentikan hasil dari berbagai alternative, dengan cara membandingkan aliran biaya (cost)dengan  kemanfaatan (benefits) yang diharapkan dari masing-masing alternative untuk sekarang (atpresent)dan kemudian hari (in the future).
    Adapun beberapa aspek-aspek evaluasi kelayakan proyek (studi kelayakan) yaitu :
    a.    Aspek pasar kelayakan proyek
    Umumnya penelitian dilakukan terhadap aspek pasar, teknis, keuangan, hukum, dan ekonomi negara, serta terkadang dampak sosial (jika dana yang ditanamkan cukup besar). Aspek pasar dan pemasaran mempelajari tentang:
    1.      Permintaan, secara total atau terinci menurut daerah, jenis konsumen, perusahaan besar pemakai, proyeksi permintaan
    2.      Penawaran, dalam negeri dan impor, perkembangan di masa lalu dan perkiraan di masa datang, faktor yang mempengaruhi penawaran
    3.      Harga, perbandingan dengan barang impor, produksi dalam negeri lain, kecenderungan perubahan harga dan polanya
    4.      Program pemasaran, strategi pemasaran (marketing mix), siklus kehidupan produk
    5.      Perkiraan penjualan dan market share yang bisa dikuasai.
    ·           Alat dan kerangka analisa
    Analisa aspek pasar dan pemasaran:
    1. metode ekstrapolasi mekanis (noncausal method),
    2. metode ekonometri (tentang hubungan antar-variabel),
    3. metode-metode lain (metode judgement, metode koefisien teknis).
    Analisa pasar penting untuk memperkirakan berapa penjualan yang bisa dicapai oleh perusahaan.
    b.      Aspek teknis kelayakan proyek
    Analisis dalam aspek teknis adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan usaha dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan layout serta kesiapan mesin yang akan digunakan.
    Dua kriteria prinsip yang termasuk dalam katagori teknis adalah efektivitas dan ketercukupan (adequacy). Efektif berarti proyek dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Tapi, seringkali ketercapaian tujuan tidak selalu dapat dilacak hanya karena keberadaan proyek tersebut, sering banyak faktor yang lain ikut mempengaruhi. Dalam hal ketercukupan: proyek mungkin tidak dapat mencukupi hal-hal yangmenjadi tujuan atau tidak cukup mengatasi permasalahan. Misal, proyek tidak dapat membiayai secara penuh semua kegiatan yang diperlukan, jadi harus dipilih kegiatan-kegiatan utamanya saja (yang taktis).
    Cara paling langsung dan cepat untuk memprediksi kelayakan teknis adalah dengan cara melihat apakah proyek seperti itu secara teknis dapat dilaksanakan di tempat lain. Tetapi, perlu diwaspadai faktor-faktor lain yang khas di lokasi mungkin sekali ikut mempengaruhi keberhasilan proyek di lokasi tersebut, sehingga cara ini pun tidak selalu cocok untuk dipakai.
    Menentukan strategi dan teknologi produksi/operasi yang akan dipilih: kapasitas produksi, jenis teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan mesin, lokasi, dan tataletak pabrik yang paling menguntungkan. Urutan-urutannya:
    Ø  Pemilihan strategi produksi.
    Ø  Pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi.
    Ø  Rencana kualitas.
    Ø  Pemilihan teknologi.
    Ø  Rencana kapasitas produksi.
    Ø  Perencanaan letak pabrik.
    Ø  Perencanaan tata letak (layout).
    Ø  Perencanaan jumlah produksi.
    Ø  Manajemen Persediaan.
    Ø  Pengawasan kualitas produk.
    c.       Aspek manajemen kelayakan proyek
    Aspek manajemen merupakan aspek yang cukup penting untuk dianalisis dalam Studi Kelayakan proyek. Hal ini dikarenakan walaupun suatu proyek sudah dikatakan layak untuk dilaksanakan jika tidak didukung oleh manajemen dan organisasi yang baik, tidak mustahil jika usaha tersebut akan mengalami kegagalan. Tujuan perusahaan akan mudah tercapai apabila kaidah-kaidah dalam proses manajemen dipenuhi dengan baik. Proses manajemen ini akan tergambar dari masing-masing fungsi yang ada dalam manajemen.
    Menentukan manajemen baik dalam konstruksi proyek maupun saat operasional rutin proyek: pihak perencana, pelaksana manajerial, koordinasi dan pengawasan, bentuk badan usaha, struktur-organisasi. Urutan-urutannya:
    A.    Pembangunan Proyek:
    Ø  Perencanaan kegiatan, waktu, SDM, keuangan dan produk.
    Ø  Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi.
    Ø  Pengarahan dan motivasi, termasuk kepemimpinan.
    Ø  Pengendalian, termasuk penentuan sistem pengendalian yang efektif.
    B.     Operasionalisasi Proyek
    Ø  Perencanaan kegiatan, waktu, SDM, keuangan dan produk.
    Ø  Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi.
    Ø  Pengarahan dan motivasi, termasuk kepemimpinan.
    Ø  Pengendalian, termasuk penentuan sistem pengendalian yang efektif.
    Analisa aspek manajemen:
    a.       Analisa jabatan: menentukan deskripsi dan spesifikasi jabatan
    b.      Analisa beban kerja dan angkatan kerja: menentukan kebutuhan akan jumlah tenaga kerja
    c.       Analisa struktur organisasi: menentukan kedalaman, dasar pengelompokan kegiatan dan hubungan antar departemen.
     PENUTUP


    Kesimpulan
       Berdasarkan uraian dalam makalah tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dalam Menganalisi Kerja Proyek , kita harus memperhatikan poin – poin diatas .

    Saran
       Sebagai manusia biasa saya menyadari bahwa dalam makalah tersebut masih terdapat banyak kekurangan dan permasalahan, meskipun saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi itulah hasil usaha saya. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca yang bersifat motivasi sangatlah saya harapkan sebagai saran buat saya untuk ke depan.


  • Copyright © - 1.Pengertian multimedia streaming server 2. Cara kerja multimedia streaming server

    1.Pengertian multimedia streaming server 2. Cara kerja multimedia streaming server - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan